WAWANCARA
Menurut Kaplan (2013)
Wawancara adalah proses interaktif, bahwa peserta (pewawancara dan yang
diwawancarai) mempengaruhi satu dengan
yang lainnya. Pewawancara yang baik adalah seseorang yang mampu mengatur nada
bicara dengan baik dalam sebuah wawancara dengan hangat, terbuka, dan percaya
diri
SKEDUL
WAWANCARA
Menurut
Kerlinger(2013) Wawancara sendiri merupakan suatu seni, lebih-lebih perencanaan
dan penulisan skedulnya. Lazimnya seorang pendatang baru belum mampu
menghasilkan skedul yang baik. Ini disebabkan oleh beberapa hal seperti
kemajemukan arti dan ambiguitas kata, kurang ketajaman dan keterusmenerusan
pemusatan perhatian pada masalah dan hipotesis yang sedang dikaji , kurangnya
penghargaan terhadap skedul sebagai suatu instumen pengukur, dan kurangnya
latar belakang dan pengelaman yang dibutuhkan
JENIS-JENIS
SKEDUL DAN BUTIR-BUTIR
Menurut
Kerlinger (2013) Ada dua tipe butir/item skedul yang lazim digunakan, yaitu
alternatif yang ditentukan (atau tertutup) dan terbuka.
Ø
Butir-butir Alternatif Tertentu
•
Menurut Kerlinger (2013) Item atau butir alternatif yang ditentukan(alternatif
tertentu) , seperti yang ditunjukkan oleh namanya, meminta responden menentukan
antara dua alternatif atau lebih.
Ø
Butir-butir Terbuka (Tak Terbatas)
•
Menurut
Kerlinger(2013)Butir pertanyaan terbuka merupakan suatu perkembangan
penting dalam teknik pewawancaraan. Pertanyaan terbuka memberikan kerangka
acuan bagi jawaban responden , namun sedikit mungkin mengekang jawaban
respondennya beserta cara pengungkapannya.
Kelebihan dari wawancara, yaitu ;
1.
Tidak
membutuhkan peralatan atau perlengkapan khusus
2.
Dapat
dilakukan dimana saja
3.
Merupakan
hal biasa dalam interaksi social sehingga memungkinkan untuk mengumpulkan
sampel tentang perilaku verbal atau non verbal individu secara bersamaan
4.
Memiliki
tingkat fleksibilitas yang tinggi. Interview bebas melakukan inquiry
terhadap topic pembicaraan
5.
Merupakan
tehnik yg tepat untuk mengungkapkan keadaan pribadi
6.
Dapat
dilaksanakan pada setiap individu & pd setiap tingkat usia
7.
Tidak
dibatasi oleh kemampuan membaca atau menulis
8.
Bisa
dilakukan serempak sambil diobservasi
9.
Data
yang masuk lebih banyak & lebih tepat
10.
Kerahasiaan
pribadi lebih terjamin
Kelemahan :
1.
Membutuhkan
waktu, tenaga dan biaya lebih banyak
2.
Sangat
tergantung individu yang di wawancarai
3.
Dilaksanakan
oleh orang yang ahli
4.
Mudah
dipengaruhi oleh situasi sekitar
5.
Subyektifitas
sangat mempengaruh
2
JENIS WAWANCARA
Ø
Wawancara berstruktur
Menurut Anastasi,A
& Urbina (2007) wawancara
yang memiliki topik pembicaraan yang sudah ditentukan terlebih dahulu.
Kelebihan:
• Kelebihan wawancara ini adalah isi pembicaraan
akan lebih fokus.
•
Kelemahan
wawancara ini adalah terlalu formil dan kaku
Ciri-ciri:
•
Bentuk
pertanyaan yang disajikan telah terstruktur
•
Pewawancara
membacakan pertanyaan secara berurutan
•
Instrumen-instrumen
yg disajikan telah terstandarisasi dan umumnya memberikan skor kualitatif.
Ø
Wawancatra
tidak terstruktur
Wawancara yang tidak
memiliki arah pembicaraan yang jelas.
Kelebihan:
•
Kelebihan
wawancara ini adalah pembicaraan akan berlangsung dalam suasana bebas dan
santai
•
Kelemahan
dari wawancara ini adalah pembicaraan akan mudah menyimpang kearah lain atau
tidak fokus.
Ciri-ciri:
•
Tidak
ada pertanyaan-pertanyaan khusus atau pedoman tertentu bagi pewawancara
•
Wawancara
ini unik, karena memberikan fleksibilitas yang cukup .
•
mendorong
orang untuk bicara sebebas mungkin
SIFAT TIMBAL BALI DARI WAWANCARA
Menurut
Kaplan (2013) Semua wawancara melibatkan interaksi timbal balik
sedangkan peserta saling bergantung yaitu, mereka saling mempengaruhi
Jika pewawancara
tegang, cemas, defensif, dan menyendiri, yang diwawancara cenderung untuk
merespon sama dengan yang mewawancarainya , jika pewawancara ingin menciptakan
kondisi, kondisinya seharusnya bisa
keterbukaan, kehangatan, penerimaan, kenyamanan, ketenangan, dan dukungan ,
pewawancara harus bisa menunjukkannya.
The Proper Attitudes
•
Menurut Tyler (1969), (dalam Kaplan 2013) Wawancara yang
baik sebenarnya lebih merupakan masalah
sikap dari keterampilan
• Sikap
yang berkaitan dengan keterampilan wawancara yang baik adalah kehangatan,
keaslian, penerimaan, pengertian, keterbukaan, kejujuran dan keadilan.
• Misalnya,
sacuzzo (1975) mempelajari wawancara psikoterapi awal tahun pertama mahasiswa
pascasarjana psikologi klinis. pasien dan terapis kedua menanggapi kuesioner.
Tugas mereka adalah untuk menilai kualitas inteview dan menunjukkan topik,
kekhawatiran, masalah, dan perasaan pasien serta perasaan terapis.
• pewawancara
harus menampilkan attitude yang tepat
Effective
Responses
• Menurut
Kaplan (2013) Wawancara adalah proses dua arah, Pertama satu orang berbicara,
kemudian yang lain, dan sebagainya. Selanjutnya, pewawancara biasanya
memberikan sebuah jumlah minimum usaha untuk menjaga interaksi mengalir. selama
verbalizations yang diwawancara berhubungan dengan tujuan wawancara,
pewawancara mendengarkan dengan menarik dengan mempertahankan tatap muka kontak.
Sources of Error in the Interview
Menurut Kaplan
(2013):
Ø
Interview Validity
Banyak sumber
kesalahan wawancara datang dari kesulitan yang ekstrim yang kita miliki dalam
membuat pengamatan yang akurat dan logis dalam penilaian (Cesare, 1996;
Schuler, 1993)
Ø
Interview
Reability
Kemampuan yang
mengacu pada stabilitas, kehandalan, atau konsistensi hasil tes. untuk data wawancara.
pertanyaan kritis tentang kehandalan telah berpusat pada kesepakatan
interinterviewer (perjanjian antara dua atau lebih pewawancara).
OBSERVASI
• Menurut
Pauline Young Observasi adalah suatu studi yang dilakukan dengan sengaja atau
terencana dan sistematis melalui mengelihatan atau pengamatan terhadap gejala-gejala spontan yg terjadi
saat itu.
• Menurut
Jakoda mendefinisikan observasi secara lebih luas bahwa obsrvasi adalah suatu
cara yang paling dasar untuk mendapatkan informasi mengenai gejala-gejala
sosial melalui proses pengamatan
• Alat
utama yang digunakan dalam observasi adalah pancaindera.
JENIS
OBSERVASI
1. Berdasarkan
prosedur dan pelaksanaanya Observasi
dibagi dalam 2 jenis ( pauline young) yaitu:
o
Controled
observation ( observasi terstruktur)
Suatu observasi yang prosedur dan pelaksanaannya
sangat ketat dan biasanya dibantu dengan alat-alat yang peka dan dalam lembar
observasinya dipergunakan proses kontrol yang memungkinkan observasi dilakukan
kembali, lembar observasinya biasanya sangat terperinci dan rancangannya sangat
komplek
o
Uncontroled
observation ( observasi tidak terstruktur)
Suatu proses observasi yang dilakukan secara spontan
terhadap suatu gejala tertentu tanpa mempergunakan alat-alat yang peka atau
pengontrolan kembali atas ketajaman hasil observsi tadi.
lembar observasi dibuat sangat sederhana, hanya
berisi garis besar tanpa suatu rancangan yang kompleks.
2.
Dilihat dari
keterlibatan subjek terhadap objek yg sedang di observasi
o
Observasi
non partisipan
Bila observasi tidak secara langsung atau tidak
berpartisipasi dalam aktivitas yang sedang dilakukan oleh observer.
Kelemahan observe akan mengetahu bahwa dirinya sedang
di observasi sehingga ada kemungkinan tingkah lakunya dibuat-buat
o
Observasi
Partisipan
Bila pihak yang melakukan observasi turut serta atau
berpartisipasi dalam kegiatan yang sedang di observasi.
Observasi dalam situasi eksperimental adalah
kegiatan yang memunculkan gejala tertentu secara disengaja, untuk dapat
dilakukan observasi.
3.
Berdasarkan
segi situasi lingkungan
o
Menurut
Urbina (2007) Observasi naturalistik : jika observasi dilakukan secara ilmiah
atau dalam kondisi yang apaadanya
o
Observasi
ekperimental : jika observasi dilakukan terhadap subjek dalam suasana
eksperimen atau kondisi yang diciptakan.
4.
Berdasarkan tujuan lapangannya ( hanna
Djumhana 1983).
o
Finding observasi : kegiatan observasi untuk
penjajakan. dalam melakukan observasi ini observer belum mengetahui dengan
jelas apa yang harus di observasi
o
Direct observation : observasi yang menggunakan
daftar isi sebagai pedomannya, daftar isi ini bisa berupa ceklis, kategori
tigkah laku yang di observasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar