Jumat, 25 Maret 2016

PSIKODIAGNOSTIK II

Norma- Norma Perkembangan
                Salah satu cara untuk mengartikan skor-skor test adalah dengan menunjukan sejauh mana individu telah maju sepanjang jalur perkembangan yang normal.

Norma-norma dalam kelompok
                Kinerja individu dievaluasi berdasarkan kinerja kelompok terstandarisasi yang paling bisa dibandingkan, seperti ketika membandingkan skor mentah seorang anak dengan skor mentah anak-anak yang punya usi kronologis sama atau dalam sekolah yang sama.

Reliabitas
                Merujuk pada konsistensi skor yang dicapai oleh orang yang sama pada konsistensi yang dicapai oleh orang yang sama ketika mereka diuji-ulang dengan tes yang sama pada kesempatan berbeda, atau dengan seperangkat butir-butir equivalen yang berbeda (Anastasi & Urbina,2007).

Jenis-jenis reliabilitas
  1.       Test-Retest (Metode Tes-Retes)
Menunjuk sejauh mana skor pada tes dapat digeneralisasikan untuk berbagai kesempatan yang berbeda.
  2.       Parallel/Alternate Forms (Metode Bentuk Paralel/Alternatif)
Merupakan salah satu cara untuk menghindari kesulitan yang ditemukan dalam reliabilitas tes-retes adalah melalui penggunaan bentuk-bentuk tes lainnya.
  3.       Split-Half (Metode Belah-Separuh)
Dua skor didapatkan untuk setiap orang dengan membagi tes menjadi paruhan-paruhan yang equivalen.
  4.       Internal Consisency (Kosistensi Internal)
Untuk mendapatkan reliabitas, yang juga menggunakan administrasi tunggal dari suatu bentuk tunggal, didasarkan pada konsistensi respon terhadap semua butir soal dalam tes.

validitas
                Menyangkut apa yang diukur tes dan seberapa baik tes itu bisa mengukur (Anastasia & Urbina,2007).

Jenis-jenis validitas
  1.       Content Validity
Proses validasi deskripsi isi pada dasarnya melibatkan pengujian sistematik atas isi tes untuk menentukan apakah tes itu mencakup sampel representative dari domain perilaku yang harus diukur.
  2.       Criterion-related Validity
Validasi pada saat yang hampir sama dengan pemberian skor tes atas setelah suatu interval ditetapkan.
Validasi prediktif diperoleh melalui penghungan antara skor tes dengan criteria yang diukur dimasa mendatang.
  3.       Construck Validity

Lingkup sejauh mana tes bisa dikatakan mengukur suatu kelompok atau sifat teoritas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar