DEFINISI MINAT
n Poerwadarminta
menyatakan bahwa minat adalah sebuah perhatian, kesukaan, atau kecenderungan
hati kepada sesuatu. Hurlock menyatakan sumber motivasi yang mendorong
seseorang untuk melakukan hal yang ingin dilakukan ketika bebas memilih. Sedangkan
Holland menyatakan bahwa minat adalah aktivitas atau tugas-tugas yang
membangkitkan perasaan ingin tahu, perhatian, dan memberi kesenangan atau
kenikmatan.
SEJARAH MINAT
n Pengukuran
minat pada awalnya dikembangkan untuk konseling dan seleksi kejuruan. Tokoh
yang pertama merancang alat ukur minat kejuruan adalah James Miner. Miner
membuat sebuah kuesioner minat pada tahun 1915, dan kuesioner ini memicu
munculnya seminar pengukuran minat di Carnegie Institute of Technology pada
tahun 1919.
n Lalu,
Strong melakukan penelitian yang membedakan orang pada berbagai profesi
berdasarkan minat mereka. Hasil penelitian Strong menghasilkan Strong
Vocational Interest Blank for Men pada tahun 1920 – 1930. Beberapa tahun kemudian,
muncul juga Strong Vocational Interest Blank for Women.
n pada
tahun 1974, kedua instrumen tersebut dikombinasikan menjadi satu dengan nama
Strong-Campbell Interest Inventory (SCII). Hal ini dilakukan dengan maksud agar
daftar rinci minat tersebut lebih bebas gender. SCII berisi enam faktor
kepribadian yang berkaitan dengan minat, yaitu : realistic, investigative,
artistic, social, enterprising, dan konvensional. SCII mengalami revisi pada
tahun 1985 dan 1995, dengan nama Strong Interest Inventory (SII).
Rothwell Miller Interest Blank (RMIB)
n Tes
Rothwell Miller Interest Blank (RMIB) dapat digunakan untuk testee dengan
kelompok usia remaja hingga usia dewasa. Tes ini disajikan selama kurang lebih
20 menit, dan dapat disajikan secara individual maupun klasikal (kelompok).
n RMIB
merupakan formulir yang berisi daftar pekerjaan yang disusun menjadi sembilan
kelompok dengan kode huruf dari A sampai I. Tes ini memiliki tiga (3) bentuk,
yaitu untuk pria, wanita, dan perusahaan. Ada 12 kategori dalam RMIB, yaitu :
1.
Outdoor (Out), adalah kategori
minat yang mengarah pada aktivitas di luar ruangan, misalnya kegiatan outbound,
travelling, eksplorasi pertambangan. Contoh pekerjaan adalah ahli pertamanan,
petani bunga, peternak, nelayan, supir, penjelajah.
2.
Mechanical (Me), adalah kategori
minat yang mengarah pada kemampuan di bidang mekanik atau teknik. Contoh
pekerjaan dengan minat tersebut adalah, insinyur sipil atau mesin, montir,
pembuat arloji, tukang las, ahli kacamata, petugas mesin sulam, ahli reparasi
permata, ahli reparasi jam.
3.
Computation (Comp), adalah kategori
minat yang mengarah pada kemampuan di bidang perhitungan. Contoh pekerjaan
adalah akuntan, ahli pembukuan, auditor, kasir, pegawai urusan gaji, pegawai
pajak, guru ilmu pengetahuan alam.
4.
Scientific (Sci), adalah kategori
minat yang mengarah pada kemampuan di bidang ilmu pengetahuan. Contoh pekerjaan
yang aktif dalam analisa atau penelitian adalah ahli biologi, astronomi,
insinyur kimia industri, peneliti, ahli matematika.
5.
Personal Contact (Pers), adalah
kategori minat yang mengarah pada kemampuan untuk berhubungan dengan orang
lain. Contoh pekerjaan yang berhubungan dengan orang lain adalah penyiar radio,
petugas wawancara, sales, pedagang keliling, pegawai rumah mode, petugas humas,
ahli komunikasi, marketing.
6.
Aesthetic (Aesth), adalah kategori
minat yang mengarah pada kemampuan di bidang seni atau arsitektur. Contoh
pekerjaan yang berhubungan dengan hal-hal yang bersifat seni dan menciptakan
sesuatu adalah seniman, artis, arsitek, decorator, fotografer, penata panggung,
guru kesenian, pelukis, artis.
7.
Litheratur (Lith), adalah kategori
minat yang mengarah pada kemampuan di bidang literatur atau buku. Contoh
pekerjaan yang berhubungan dengan buku, kegiatan membaca dan mengarang adalah
wartawan, pengarang, penulis skenario, ahli perpustakaan, penulis majalah,
kritikus buku, penyair, petugas administrasi.
8.
Musical (Mus), adalah kategori
minat yang mengarah pada kemampuan di bidang musik. Contoh pekerjaan yang
berkaitan dengan minat ini adalah pianis konser, komponis, pemain organ, ahli
pustaka, guru music.
9.
Social Service (SS), adalah
kategori minat yang mengarah pada kemampuan di bidang pelayanan sosial. Contoh
pekerjaan yang sesuai dengan minat ini adalah guru SD, psikolog pendidikan,
kepala sekolah, penyebar agama, petugas palang merah, petugas kesejahteraan
sosial, ahli penyuluh jabatan.
10. Clerical
(Cler), adalah kategori minat yang mengarah pada kemampuan di bidang
keterampilan tangan, dan tugas rutin yang menuntut ketepatan ketelitian. Contoh
pekerjaan yang berkaitan dengan minat ini adalah sekretaris, notulen, pembuat
kerajinan, manajer bank, petugas arsip, petugas pengiriman barang, pegawai
kantor, petugas pos, petugas ekspedisi, juru ketik, penulis.
11. Practical
(Prac), adalah kategori minat yang mengarah pada kemampuan praktis dan
memerlukan keterampilan. Contoh pekerjaan yang sesuai dengan minat ini adalah
montir, ahli memperbaiki mesin, tukang kayu, ahli bangunan, ahli mebel, tukang
cat, tukang batu, tukang sepatu, ahli penata rambut, tukang bungkus coklat,
tukang binatu, penjahit, petugas mesin sulam, juru masak.
12. Medical
(Med), adalah kategori minat yang mengarah pada kemampuan di bidang medis.
Contoh pekerjaan yang berkaitan dengan minat ini adalah dokter umum, perawat,
ahli kesehatan, ahli bedah, dokter hewan, ahli farmasi, dokter gigi, ahli
kacamata, ahli rontgen, pelatih rehabilitasi, perawat orang tua.
Self Directed Search
n Tes
minat yang dikembangkan oleh John L. Holland, yaitu Tes Self Directed Search
(SDS). Dalam klasifikasi Tes Minat, Self Directed Search ini merupakan jenis
tes minat yang paling baru dibandingkan jenis tes minat yang lainnya. Pada
teori yang dikembangkan, John L. Holland menjelaskan bahwa suatu pemilihan
pekerjaan atau jabatan merupakan hasil dari interaksi antara :
1. Faktor
keturunan
2. Faktor
Pengaruh Luar
3. Faktor
Pengetahuan Diri Sendiri
4. Tipe
kepribadian pada tiap individu
Konsep
penting lain dari Holland adalah adanya diferensiasi atau perbedaan. Individu
yang memiliki satu atau dua skor tinggi memiliki tingkat diferensiasi lebih
tinggi daripada individu yang memiliki beberapa skor yang sama tingginya.
Artinya, individu yang demikian, memiliki gambaran yang jelas dan stabil mengenai
bakat atau minatnya
Interpretasi Tes Self Directed Search
(SDS)
n John
Holland mengklasifikasikan jenis kegiatan, kemampuan, dan pekerjaan menjadi
tiga yaitu : berhubungan dengan Orang, Benda, atau Ide.
1.
Berkaitan dengan Orang
2.
Berkaitan dengan Benda
3.
Berkaitan dengan Ide
n Kelemahan
dan kelebihan
Tes Minat dari Holland memiliki
kelebihan, yaitu :
1.
Arah tes ini sudah jelas dan
terfokus untuk mengukur minat seseorang
2.
Dengan alat tes ini, kita dapat
mengetahui karakteristik yang dimiliki oleh individu
3.
Tes ini menunjuk pada taraf
inteligensi yang memungkinkan tingkat pendidikan sekolah tertentu
4.
Pandangan Holland sangat relevan
bagi bimbingan karier dan konseling karir di institusi pendidikan untuk jenjang
pendidikan menengah dan masa awal pendidikan tinggi
Tes
Minat Holland juga memiliki kelemahan, yaitu :
1.
Dalam mengerjakan Tes Minat
Holland, testee dapat menjawabnya dengan berpura-pura
2.
Dalam menjawab Tes Minat Holland
dapat terjadi bias dalam menjawabnya
3.
Terdapat batasan usia dalam
mengerjakan Tes Minat Holland
4.
Karena banyaknya jumlah soal yang
dikerjakan maka dapat menyebabkan testee malas dalam mengerjakannya
5.
Teori yang digunakan dalam Tes
Minat ini kurang memperhatikan proses perkembangan yang melandasi keenam tipe
kepribadian dan tidak menunjukkan fase-fase tertentu dalam proses perkembangan.
Kuder General Interest Survey (KGIS)
n KGIS
merupakan evolusi terbaru dari serangkaian tes yang sangat dihormati Kuder
untuk tes kejuruan yang dikembangkan
selama 50 tahun terakhir.
n KGIS
memiliki keunikan yaitu populasinya dibatasi hanya untuk remaja yang kelas enam
sampai dengan kelas dua belas. KGIS yang juga tidak biasa dalam metodologinya :
persediaan menggunakan a forced-response triad format untuk mengukur minat
The Strong Interest Inventory (SII)
n SII
merupakan revisian terbaru dari Strong Vocational Interest Blank (SVIB) “one of
the oldest and most prominent instrument in psychological testing” (Strong,
Hansen, & Campbell, 1994)
Jackson Vocational Interest Survey (JVIS)
n JVIS
adalah instrumen yang relatif baru yang kontras tajam dalam beberapa hal dengan
SII. 34 basic interest scales pada JVIS terdiri dari dua jenis yang berbeda
yaitu :
n Skala
peran kerja
n Skala
gaya kerja
n Ciri
khas kedua dari JVIS adalah bahwa Jackson menggunakan metode dipandu rasional
dan teori dalam derivasi yang bertentangan dengan pendekatan empiris yang
ditemukan di sebagian besar instrumen lainnya Motivasi.
Campbell Interest and Skill Survey
(CISS)
n CISS
is a newer measure of self-reported interest and skill. Tes ini dirancang untuk
membantu seseorang membuat pilihan karir yang terbaik dengan menjelaskan
bagaimana minat dan keterampilan mereka sesuai dengan dunia pekerjaan.
n CISS
terdiri dari 200 item minat dan 120 item kemampuan. Item minat melingkupi
pekerjaan, school subject, and beberapa kegiatan pekerjaan yang bervariasi
untuk peserta ujian memilih pada 6 poin skala dari yang sangat disukai sampai
dengan sangat tidak disukai.