Sabtu, 30 April 2016

MINAT DAN MOTIVASI

DEFINISI MINAT
n  Poerwadarminta menyatakan bahwa minat adalah sebuah perhatian, kesukaan, atau kecenderungan hati kepada sesuatu. Hurlock menyatakan sumber motivasi yang mendorong seseorang untuk melakukan hal yang ingin dilakukan ketika bebas memilih. Sedangkan Holland menyatakan bahwa minat adalah aktivitas atau tugas-tugas yang membangkitkan perasaan ingin tahu, perhatian, dan memberi kesenangan atau kenikmatan.

SEJARAH MINAT
n  Pengukuran minat pada awalnya dikembangkan untuk konseling dan seleksi kejuruan. Tokoh yang pertama merancang alat ukur minat kejuruan adalah James Miner. Miner membuat sebuah kuesioner minat pada tahun 1915, dan kuesioner ini memicu munculnya seminar pengukuran minat di Carnegie Institute of Technology pada tahun 1919.
n  Lalu, Strong melakukan penelitian yang membedakan orang pada berbagai profesi berdasarkan minat mereka. Hasil penelitian Strong menghasilkan Strong Vocational Interest Blank for Men pada tahun 1920 – 1930. Beberapa tahun kemudian, muncul juga Strong Vocational Interest Blank for Women.
n  pada tahun 1974, kedua instrumen tersebut dikombinasikan menjadi satu dengan nama Strong-Campbell Interest Inventory (SCII). Hal ini dilakukan dengan maksud agar daftar rinci minat tersebut lebih bebas gender. SCII berisi enam faktor kepribadian yang berkaitan dengan minat, yaitu : realistic, investigative, artistic, social, enterprising, dan konvensional. SCII mengalami revisi pada tahun 1985 dan 1995, dengan nama Strong Interest Inventory (SII).

Rothwell Miller Interest Blank (RMIB)
n  Tes Rothwell Miller Interest Blank (RMIB) dapat digunakan untuk testee dengan kelompok usia remaja hingga usia dewasa. Tes ini disajikan selama kurang lebih 20 menit, dan dapat disajikan secara individual maupun klasikal (kelompok).
n  RMIB merupakan formulir yang berisi daftar pekerjaan yang disusun menjadi sembilan kelompok dengan kode huruf dari A sampai I. Tes ini memiliki tiga (3) bentuk, yaitu untuk pria, wanita, dan perusahaan. Ada 12 kategori dalam RMIB, yaitu :
1.      Outdoor (Out), adalah kategori minat yang mengarah pada aktivitas di luar ruangan, misalnya kegiatan outbound, travelling, eksplorasi pertambangan. Contoh pekerjaan adalah ahli pertamanan, petani bunga, peternak, nelayan, supir, penjelajah.
2.      Mechanical (Me), adalah kategori minat yang mengarah pada kemampuan di bidang mekanik atau teknik. Contoh pekerjaan dengan minat tersebut adalah, insinyur sipil atau mesin, montir, pembuat arloji, tukang las, ahli kacamata, petugas mesin sulam, ahli reparasi permata, ahli reparasi jam.
3.      Computation (Comp), adalah kategori minat yang mengarah pada kemampuan di bidang perhitungan. Contoh pekerjaan adalah akuntan, ahli pembukuan, auditor, kasir, pegawai urusan gaji, pegawai pajak, guru ilmu pengetahuan alam.
4.      Scientific (Sci), adalah kategori minat yang mengarah pada kemampuan di bidang ilmu pengetahuan. Contoh pekerjaan yang aktif dalam analisa atau penelitian adalah ahli biologi, astronomi, insinyur kimia industri, peneliti, ahli matematika.
5.      Personal Contact (Pers), adalah kategori minat yang mengarah pada kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain. Contoh pekerjaan yang berhubungan dengan orang lain adalah penyiar radio, petugas wawancara, sales, pedagang keliling, pegawai rumah mode, petugas humas, ahli komunikasi, marketing.
6.      Aesthetic (Aesth), adalah kategori minat yang mengarah pada kemampuan di bidang seni atau arsitektur. Contoh pekerjaan yang berhubungan dengan hal-hal yang bersifat seni dan menciptakan sesuatu adalah seniman, artis, arsitek, decorator, fotografer, penata panggung, guru kesenian, pelukis, artis.
7.      Litheratur (Lith), adalah kategori minat yang mengarah pada kemampuan di bidang literatur atau buku. Contoh pekerjaan yang berhubungan dengan buku, kegiatan membaca dan mengarang adalah wartawan, pengarang, penulis skenario, ahli perpustakaan, penulis majalah, kritikus buku, penyair, petugas administrasi.
8.      Musical (Mus), adalah kategori minat yang mengarah pada kemampuan di bidang musik. Contoh pekerjaan yang berkaitan dengan minat ini adalah pianis konser, komponis, pemain organ, ahli pustaka, guru music.
9.      Social Service (SS), adalah kategori minat yang mengarah pada kemampuan di bidang pelayanan sosial. Contoh pekerjaan yang sesuai dengan minat ini adalah guru SD, psikolog pendidikan, kepala sekolah, penyebar agama, petugas palang merah, petugas kesejahteraan sosial, ahli penyuluh jabatan.
10.  Clerical (Cler), adalah kategori minat yang mengarah pada kemampuan di bidang keterampilan tangan, dan tugas rutin yang menuntut ketepatan ketelitian. Contoh pekerjaan yang berkaitan dengan minat ini adalah sekretaris, notulen, pembuat kerajinan, manajer bank, petugas arsip, petugas pengiriman barang, pegawai kantor, petugas pos, petugas ekspedisi, juru ketik, penulis.
11.  Practical (Prac), adalah kategori minat yang mengarah pada kemampuan praktis dan memerlukan keterampilan. Contoh pekerjaan yang sesuai dengan minat ini adalah montir, ahli memperbaiki mesin, tukang kayu, ahli bangunan, ahli mebel, tukang cat, tukang batu, tukang sepatu, ahli penata rambut, tukang bungkus coklat, tukang binatu, penjahit, petugas mesin sulam, juru masak.
12.  Medical (Med), adalah kategori minat yang mengarah pada kemampuan di bidang medis. Contoh pekerjaan yang berkaitan dengan minat ini adalah dokter umum, perawat, ahli kesehatan, ahli bedah, dokter hewan, ahli farmasi, dokter gigi, ahli kacamata, ahli rontgen, pelatih rehabilitasi, perawat orang tua.

Self Directed Search
n  Tes minat yang dikembangkan oleh John L. Holland, yaitu Tes Self Directed Search (SDS). Dalam klasifikasi Tes Minat, Self Directed Search ini merupakan jenis tes minat yang paling baru dibandingkan jenis tes minat yang lainnya. Pada teori yang dikembangkan, John L. Holland menjelaskan bahwa suatu pemilihan pekerjaan atau jabatan merupakan hasil dari interaksi antara :
1.      Faktor keturunan
2.      Faktor Pengaruh Luar
3.      Faktor Pengetahuan Diri Sendiri
4.      Tipe kepribadian pada tiap individu

           Konsep penting lain dari Holland adalah adanya diferensiasi atau perbedaan. Individu yang     memiliki satu atau dua skor tinggi memiliki tingkat diferensiasi lebih tinggi daripada individu yang memiliki beberapa skor yang sama tingginya. Artinya, individu yang demikian, memiliki gambaran yang jelas dan stabil mengenai bakat atau minatnya

Interpretasi Tes Self Directed Search (SDS)
n  John Holland mengklasifikasikan jenis kegiatan, kemampuan, dan pekerjaan menjadi tiga yaitu : berhubungan dengan Orang, Benda, atau Ide.
1.      Berkaitan dengan Orang
2.      Berkaitan dengan Benda
3.      Berkaitan dengan Ide

     n  Kelemahan dan kelebihan
                  Tes Minat dari Holland memiliki kelebihan, yaitu :
1.      Arah tes ini sudah jelas dan terfokus untuk mengukur minat seseorang
2.      Dengan alat tes ini, kita dapat mengetahui karakteristik yang dimiliki oleh individu
3.      Tes ini menunjuk pada taraf inteligensi yang memungkinkan tingkat pendidikan sekolah tertentu
4.      Pandangan Holland sangat relevan bagi bimbingan karier dan konseling karir di institusi pendidikan untuk jenjang pendidikan menengah dan masa awal pendidikan tinggi

Tes Minat Holland juga memiliki kelemahan, yaitu :
1.      Dalam mengerjakan Tes Minat Holland, testee dapat menjawabnya dengan berpura-pura
2.      Dalam menjawab Tes Minat Holland dapat terjadi bias dalam menjawabnya
3.      Terdapat batasan usia dalam mengerjakan Tes Minat Holland
4.      Karena banyaknya jumlah soal yang dikerjakan maka dapat menyebabkan testee malas dalam mengerjakannya
5.      Teori yang digunakan dalam Tes Minat ini kurang memperhatikan proses perkembangan yang melandasi keenam tipe kepribadian dan tidak menunjukkan fase-fase tertentu dalam proses perkembangan.

Kuder General Interest Survey (KGIS)
n  KGIS merupakan evolusi terbaru dari serangkaian tes yang sangat dihormati Kuder untuk tes kejuruan yang  dikembangkan selama 50 tahun terakhir.
n  KGIS memiliki keunikan yaitu populasinya dibatasi hanya untuk remaja yang kelas enam sampai dengan kelas dua belas. KGIS yang juga tidak biasa dalam metodologinya : persediaan menggunakan a forced-response triad format untuk mengukur minat

The Strong Interest Inventory (SII)
n  SII merupakan revisian terbaru dari Strong Vocational Interest Blank (SVIB) “one of the oldest and most prominent instrument in psychological testing” (Strong, Hansen, & Campbell, 1994)

 Jackson Vocational Interest Survey (JVIS)
n  JVIS adalah instrumen yang relatif baru yang kontras tajam dalam beberapa hal dengan SII. 34 basic interest scales pada JVIS terdiri dari dua jenis yang berbeda yaitu :
n  Skala peran kerja
n  Skala gaya kerja
n  Ciri khas kedua dari JVIS adalah bahwa Jackson menggunakan metode dipandu rasional dan teori dalam derivasi yang bertentangan dengan pendekatan empiris yang ditemukan di sebagian besar instrumen lainnya Motivasi.

Campbell Interest and Skill Survey (CISS)
n  CISS is a newer measure of self-reported interest and skill. Tes ini dirancang untuk membantu seseorang membuat pilihan karir yang terbaik dengan menjelaskan bagaimana minat dan keterampilan mereka sesuai dengan dunia pekerjaan.
n  CISS terdiri dari 200 item minat dan 120 item kemampuan. Item minat melingkupi pekerjaan, school subject, and beberapa kegiatan pekerjaan yang bervariasi untuk peserta ujian memilih pada 6 poin skala dari yang sangat disukai sampai dengan sangat tidak disukai.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar